Lagi.
Mimpi seperti ini muncul lagi.
Sebuah amplop dengan isi kejutan didalamnya.
Ini tahun ke 3, tak ada ucapan apapun.
Saya gak masalah, namun mimpinya yang bermasalah, muncul
setiap tahun seperti mengharapkan sebuah ucapan.
Mimpi tahun ini kamu memberi saya sebuah amplop lagi dengan
isi sebuah project ulang tahun, yang isinya berupa kepastian yang saya minta
sama Tuhan.
Isi amplop itu sangat tebal seperti makalah, namun hanya ini
yang aku ingat.
Kamu tulis dikertas itu, ”di umur yang ke 35“ lalu kamu
sanggah “ diumur yang ke 25 kita bisa berteman tanpa canggung, bisa saling bertanya kabar tanpa harus
membawa perasaan, bertanya tentang pendapatan, pekerjaan, bercanda tanpa harus
ada batasan, berbicara tanpa harus melihat siapa saya dan siapa kamu“.
Lalu tiba-tiba bunyi burung tetangga membangunkan saya.
Berisik sekali, seperti bilang “yuk yuk bangun, jangan mimpi
terus”
Saya enggan untuk bangun, ingin melanjutkan membaca seseuatu
yang telah kamu tulis, dan mengingatnya, karna saya tau ini hanya mimpi.
Namun gambaran dan tulisan di mimpi itu lambatlaun menghilang.
Mungkin amplop terakhir yang kamu kirimkan kesaya adalah
sebuah kesalahan.
Membuat saya berharap akan ada amplop berikutnya di tahun
depan.
Kamu tau, saya selalu berdoa agar bisa melupakan
kenangan-kenangan baik dan buruk tentang kamu, dan selalu meminta petunjuk
tentang “apakah dia pasangan saya? Karna saya sangat sulit melupakannya”.
Tuhan selalu memberikan jawaban.
Tapi kenapa saya tidak mau menerimanya?
Saya pernah baca sebuah webt**n, didalamnya dikatakan si
perempuan dan lelaki ini tidak bisa saling melupakan walau sudah memiliki
pasanga masing-masing dikarnakan masih memiliki obsesi yang sama, dimana dimasa mereka muda tidak pernah bersatu
dikarnakan satu hal.
Mungkin itu hal yang sama dengan apa yang saya rasakan.
Mungkin yang saya rasakan ini cuma sebuah obsesi .
Tapi karna apa? kita pernah saling bersama.
note: semoga jika ada yang membaca ini saya tidak merasa malu :(

Komentar
Posting Komentar